TARAKAN - Menjelang Ramadan, Dinas Pendidikan Kota Tarakan telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah, mulai tingkat SD hingga SMA/SMK se-Tarakan. Intinya, dalam surat edaran tersebut disampaikan pada awal puasa, libur sekolah dilaksanakan hanya tiga hari.
Kemudian sepuluh hari sebelum hari raya Idulfitri atau tepatnya pada 20 Agustus hingga 3 September mendatang, siswa kembali diliburkan. “Kita sudah sosialisasikan kepada seluruh sekolah bahwa libur pertama itu dimulai tanggal 1, 2 dan 3 Agustus,” kata Kepala Disdik Tarakan Drs Sudirman MM saat ditemui wartawan koran ini di ruang kerjanya, kemarin (26/7). Ini berarti kegiatan belajar mengajar di sekolah selama bulan puasa nanti hanya dilaksanakan selama 12 hari saja.
Selain jadwal libur sekolah, waktu belajar mengajar di bulan Ramadan juga dikurangi dari waktu normal. Namun pihaknya belum menyebutkan dari jam berapa sampai jam berapa saja pengurangan waktu belajar tersebut. “Yang pastinya jam belajarnya lebih sedikit dari hari-hari biasanya. Karena kita juga mengimbau kepada seluruh guru di sekolah agar selama Ramadan juga senantiasa menonjolkan nuansa Ramadan,” katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, siswa yang belajar selama Ramadan benar-benar tertarik untuk mengamalkan berbagai amalan di bulan Ramadan. “Untuk kegiatan pesantren ramadan atau kilat dilaksankan di masjid Baitul Izzah secara bergiliran dari sekolah-sekolah yang sudah terjadwal,” imbuh Sudirman.
Selain itu ia menambahkan, agar kegiatan siswa dapat terpantau selama bulan Ramadan, pihaknya meminta kepada seluruh sekolah untuk membuatkan format laporan siswanya masing-masing. “Untuk sekolah non muslim nantinya akan menyesuaikan berdasarkan kurikulum masing-masing sekolah,” pungkasnya.
Menjelang Ramadan, sudah menjadi kebiasaan warga untuk ziarah dan membersihkan makam. Sejak beberapa hari terakhir, tempat pemakamam umat muslim mulai dipenuhi warga. “Ya sudah tradisi tahunan. Membersihkan makam keluarga dan leluhur,” kata salah satu warga. Biasanya, makin dekat Ramadan, maka semakin ramai makam dikunjungi. Ramainya warga yang ziarah makam ini menjadi rezeki tersendiri bagi penjual bunga makam.(Radartarakan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar